Minggu, 13 Februari 2011

Resensi Buku "Copycat Marketing 101"


Aku sudah selesai baca buku "Copycat Marketing 101" karangan Burke Hedges, buku kecil berwarna hitam yang mudah dipahami yang punya kekuatan untuk bisa menyadarkan aku tentang hal-hal yang belum berani aku ungkapkan secara tegas di diriku.

Hal-hal yang aku pahami dari buku itu adalah

  1. bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, tinggal seberapa besar kemauan dan kemampuan kita memanfaatkan kesempatan yang ada.
  2. kemampuan bisa dilatih, dan salah satu cara melatih nya adalah dengan meniru (copycat). Pada dasarnya kita sering melakukan sebuah peniruan dalam hidup ini. Kita punya role model yang ingin kita tiru, kita bekerja meniru sistem yang dibuat oleh pendahulu. Sehingga sesungguhnya melakukan peniruan itu tidak lah sulit karena secara tidak sadar pun kita melakukannya. Namun, alangkah baik hasilnya jika kita melakukan tindakan peniruan tersebut dengan penuh kesadaran (baca: menyadari). Seringkali kita merasa gengsi untuk meniru karena kita selalu ingin menjadi yang nomer satu ingin yang ditiru. Padahal jika kita bisa menemukan inovasi dari konsep peniruan itu, hasilnya luar biasa dan cepat.
  3. kebebasan financial adalah dambaan semua orang, bahwa setiap orang butuh uang untuk membiayai hidup dan meningkatkan taraf hidup. Namun kebebasan financial bukan lah orientasi sejati, tujuan sesungguhnya dari kebebasan financial adalah kebebasan memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk melakukan apa pun yang ingin kita lakukan tanpa ada hambatan keuangan atau kemiskinan. Kesuksesan yang sempurna/sejati adalah ketika memiliki 5 unsur sukses: sukses financial, sukses kesehatan, sukses hubungan social, sukses intelektualitas, dan sukses spiritualitas. (prinsip yang sangat bagus)
  4. orang yang sukses adalah orang yang giat dan tekun. Ia mencintai pekerjaannya, menemukan potensinya di bidang yang ia tekuni. Do the SMART work not a HARD work (konsep efisiensi).
  5. yang paling aku suka adalah kata “exponential growth”. Aku baru sadar mendapat kata-kata yang luar biasa yang bisa menjadi inspirasi dan tujuan aku menjalani hari-hari ku yaitu untuk selalu berada pada jalur “exponential growth” itu. Bahwa diri kita harus terus berkembang dan meningkat secara eksponensial dan sadar bahwa Tuhan menciptakan kita untuk berguna.
  6. orang yang sukses berawal dari suatu ide yang sederhana tapi ternyata menciptakan impact yang besar. Ini sulit di cari ketika kita hanya punya pikiran dan informasi yang tebatas. Lewat buku ini, aku terbantu untuk menemukan ide yang sederhana dan memiliki hasil yang luar biasa. Ide-ide yang sederhana namun dengan penggabungan yang sinergis dapat menciptakan hasil yang luar biasa (sinergisme)
  7. konsep peniruan/ duplikasi diterjemahkan menjadi konsep “network marketing” suatu bisnis yang aku sadar “low risk high return”. Konsep marketing yang genius sekali, memanfaatkan network sebagai kunci utama dalam bisnis. Mengajarkan secara langsung bahwa kita tidak bisa sukses kalau punya sikap individualis.

Terima kasih untuk buku inspiratif ‘Copycat Marketing 101’ buku yang membutuhkan usaha sekitar setengah jam untuk dicari-cari diantara tumpukan buku dalam kardus yang berdebu di pepustakaan (lebay) ......

Dan tentu saja untuk orang pertama yang mengucapkan judul buku itu ke saya..... orang yang selalu bersemangat, memiliki impian dan yang aku sayang…..


-SG-

Dua Mata Sebuah Kisah...


Dia adalah wanita terindah yang pernah kumiliki. Senyumnya selalu membuatku bahagia. suaranya, canda tawanya selalu membuat hariku ceria. Aku tak bisa hidup tanpanya. Aku ingin selalu menjaga, melindungi, dan menyayanginya, karena kebahagiaan dia adalah kebahagiaanku.

Dia adalah seorang penulis yang cantik. Dia sangat pintar bermain piano, sangat indah dan lembut. Dia sangat sempurna dimataku. Hobinya adalah mengajar anak-anak kecil. Bepergian ke berbagai daerah bermain dengan anak-anak di desa, membagikan buku-buku cerita dan mengajar anak-anak membaca dan menulis. suatu saat dia bermimpi untuk memiliki sebuah yayasan diseluruh Indonesia yang dapat membina, mengajarkan anak-anak untuk baca tulis dan berkreasi secara gratis. Tujuan hidupnya sangat mulia, hatinya sangat baik dan penyayang. dia bagaikan bidadari untukku yang selalu mengingatkanku akan anugrah Tuhan atas potensi dalam dirinya yang sangat besar untuk kebahagian dan kemanusiaan.

Aku adalah seorang pilot. Profesiku menuntut disiplin yang tinggi. aku punya ambisi yang besar. aku punya cita-cita yang tinggi. aku ingin berkeliling dunia. aku ingin menjadi pilot yang terbaik di dunia. aku akui aku orang yang tegas dan keras. profesiku membuatku jarang membuatku bertemu dengan wanita pujaanku. Dialah yang mampu menenangkan hatiku, dia selalu ada untuk memotivasiku. Dialah kebagagiaanku. aku ingin membawanya terbang bersamaku. namun dia tak ingin menjadi seorang pramugari. dia lebih senang bercengkrama dengan anak-anak. Kami telah berpacaran selama 2 tahun. 2 tahun yang sangat membahagiakan. kami merencanakan untuk menikah pada saat usia kami sudah matang dan sudah mandiri. dia sangat mendukungku dalam meraih impianku. Namun sesungguhnya ia takut jika aku menjadi pilot, aku akan terus mengudara, dia takut akan bahaya dan resiko yang akan menimpaku dalam menjalankan tugasku. aku bisa melihatnya walau dia tak pernah menguratarakannya. dia mengerti akan cita-citaku dan keinginanku. dia tak ingin membatasi jalanku dengan ketakutannya. aku melihat dia sangat rajin bersembahyang. suatu hari aku pernah menanyakan apa yang harapkan atas doanya. dia berkata bahwa dia selalu berdoa untuk kebahagiaanku dan kebahagiaan kita dan keluarga yang kita amat sayang. suatu saat dia beharap bisa mengajakku pergi ke desa-desa melihat sawah yang tebentang luas dan bermain dengan anak-anak disana.

Akan ada turnamen pilot kenegaraan di Inggris yang sangat kunantikan. disana aku akan mengendalikan pesawat yang sangat aku idamkan.

suatu hari kami bertengkar hebat di dalam mobil saat aku ingin mengantarnya pulang, dia tidak seperti biasanya. dia melarangku untuk ikut turnamen tersebut. pesawat yang sudah lama aku impikan akan aku kendalikan. aku sudah mempersiapkan hal itu sejak lama, aku telah memenangkan berbagai tes dan bersaing dengan banyak orang untuk dapat menerbangkan pesawat itu dan ikut dalam turnamen. alasannya aneh, dia tak bisa jelaskan yang jelas dia tak ingin aku ikut turnamen apalagi mengendalikan pesawat itu. dia menangis. aku tak tega melihatnya, tapi itu adalah impian aku. dia terus menangis, aku bingung aku bertanya apa ini adalah ungkapan pikiranmu selama ini, bahwa kau sebenarnya tak ingin aku jadi seorang pilot? kau ingin aku menemanimu merantau ke daerah-daerah terpencil? aku ingin sesuatu yang menantang, aku tak ingin hidup biasa saja. aku ingin menjadi ahli. seharusnya kau mengikuti aku menemani aku misalnya menjadi seorang pramugari, aku punya cukup kekuatan untuk menjadikanmu bagian dalam tim ku. aku hanya ingin pergi terbang bersamamu setiap saat mengunjungi berbagai belahan dunia bersamamu. aku akan selalu menjagamu. kau tak perlu capek bekerja. aku akan penuhi semua kebutuhanmu asal kita selalu bersama.

dia mengatakan bahwa bukan itu maksudnya dia sangat ingin selalu bersamaku, tapi dia tidak suka akan ketinggian, dia takut akan resiko yang menimpa kita. bagaimana jika nanti kami sudah berkeluarga. kami memiliki anak-anak, dia ingin hidup tenang dengan ku bersama ku. bekerja bersama mencari uang dengan membuka usaha kecil-kecilan cukup asal bisa hidup bahagia dan punya banyak waktu dengan anak-anak.

aku berkata padanya, maafkan aku. inilah impian aku dan tak ada yang bisa mengambilnya dariku, tak ada yang bisa melarangku untuk mencapai impianku itu. aku sangat mencintaimu. aku tak ingin kehilanganmu. jika kau terus seperti ini aku akan lelah, lebih baik aku gunakan waktu ku untuk mengejar impian ku.

tangisannya bertambah kencang ketika aku mengatakan hal tersebut. dia memintaku memberhentikan mobil. lalu dia keluar tiba-tiba dari dalam mobil, berlari sambil menangis tanpa berkata apa-apa. aku marah dengan sikapnya itu. aku diam berharap dia berhenti dan kembali ke dalam mobil, tapi dia terus berlari. aku melajukan mobilku dengan cepat tanpa sadar bahwa aku di perempatan jalan dan ada sebuah truk berisi cairan kimia melintas sehingga aku mengantam bagian tengah truk dengan cukup keras, kaca mobilku pecah, cairannya muatan dalam truk bocor dan mengenai mataku. aku mendengar teriakannya dan seketika itu aku tak sadarkan diri.

aku terbangun, rasanya seperti sudah lama sekali aku tertidur. aku ingat kejadian yang menimpaku. badanku utuh dan tak remuk hanya memar. namun aku gelap, aku merasa gelap. aku mendengar suara haru disekelilingku suara tangisan. impian ku untuk ikut dalam turnamen gagal, segala tes yang aku lalui sia-sia dan yang lain akan menggantikan aku. aku merasa sangat amat kecewa atas kejadian yang menimpaku. semua berkata bahwa aku harus istirahat dan mataku harus dipejamkan dalam pengobatan. turnamen itu berlangsung. tanpaku. aku hanya mendengar perkembangan beritanya dari televisi. namun kejadian buruk terjadi, pesawat idamanku mengalami kesalahan teknis sehingga terjatuh saat turnamen, menyebabkan pilot yang mengendarainya bernasib naas dan meninggal. aku sangat sedih sekali mendengar kabar duka itu. aku ikut berduka. aku mengingat dan bersyukur Tuhan telah memberiku peringatan. Tuhan memberi kesempatan padaku untuk hidup. peringatan? aku teringat oleh dia, kemana pacarku yg sangat aku sayang. terakhir aku mendengar jeritannya. kemana dia. aku bertanya aku bertanya.

Namun aku bisa merasakan kehadirannya. dia ada disampingku menagis tersedu-sedu. meminta maaf padaku. aku katakan bukan salah nya. salahkulah yang tidak mendengar nasehatnya. aku seharusnya tak berkata seperti itu padanya. seandainya aku tak dicegah olehnya mungkin nasibku akan naas dalam mengikuti turnamen itu. aku berkata aku akan baik-baik saja. aku akan cepat sembuh. dia terus menangis.

keesokan harinya aku mendapat kabar bahwa aku mengalami kebutaan total. mataku tak bisa melihat lagi. seketika itu aku merasa hancur. aku merasa berat. aku tidak kuat. aku merasa telah kehilangan segalanya. segala impian aku. segala kebahagiaan aku. kesempatan bagiku untuk melihat wajah bidadariku. aku hancur, impianku sejak kecil hancur. aku tak mungkin menjadi pilot lagi. aku belum puas. aku belum meraih impianku untuk terbang ke segala penjuru dunia. aku hancur, aku sangat sedih aku tak ingin hidup. disaat itu segala pikiran negatif pun muncul. seandainya aku tidak buta, seandainya aku tak mengantarnya pulang, seandainya aku tidak bertengkar bersama dia. lebih baik aku mati di dalam pesawat itu daripada aku harus hidup dengan kehampaan dan kebutaan. aku tak bisa berkata apa-apa. aku mendengarnya menangis. aku terdiam tak berdaya

Di suatu sore hari dia mengajakku keluar dari kamar rumah sakit menghirup udara segar. kami duduk di taman. aku berkata padanya: aku buta, aku bukanlah pria yang menjadi idamanmu. pergilah.. tinggalkan aku sendiri. kau bebas memilih pria yang sempurna yang bisa menemanimu. aku berkata dengan penuh sakit. aku putuskan untuk mengakhiri hubungan ini. dia menangis tersedu, dia sakit hati mendengar kata-kataku. dia berkata apapun yang terjadi dia akan selalu bersama ku. dia akan menjadi istriku. dia membelikan aku cincin, cincin kembar untuk kita berdua. dia berkata. hari ini adalah hari pertunangan kita. cincin ini adalah tanda pertunangan kita.

aku mengacuhkannya, aku melepaskan cincin yang dia sematkan. ini bukan untukku. aku sudah tak ingin hidup. aku tak ingin apa-apa lagi. aku sudah hancur. pergilah tinggalkan aku. jalani hidupmu sendiri. itu adalah jalan terbaik untuk kita..

dia memelukku dia berkata bahwa dia sangat mencintaiku dia hanya ingin hidup bersamaku. akulah yang bisa membuat dia menjadi baik, menjadi seorang yang pengertian. dia berjanji akan slalu menyayangiku.

aku tetap tak bisa. impianku yang sirna seketika karena kebutaan yang tak pernah kuduga. aku hanya menyimpan memori bahwa aku buta karena dia. dia telah merampas impianku.

dia sangat sedih mendengar kata-kata ku aku tak tau harus berbuat apa, harus berkata apa. untunglah aku tak melihatnya menangis. karena aku pun sebenarnya tak sanggup melihat air matanya. mungkin memang inilah jalan yang terbaik. aku menjalani hidup ku mulai dari nol. biarlah dia hidup bahagia. bayangan impian-impian ku terus bermunculan. aku merasa aku menangisi hidupku yang sudah tak ada artinya tanpa semua impian itu. aku ingin pergi ke landasan lagi. mengendalikan pesawat. melihat dunia dari ketinggian. impian yang sekarang sudah sirna.

Dia beranjak pergi meninggalkanku. sebelum dia pergi dia membisikkan sesuatu di telingaku. dia berkata "aku akan mencintaimu seumur hidupku"

lalu dia pergi. aku merasakan hembusan angin dan kehampaan yang jauh lebih dalam. salahkah semua perkataanku? salahkah semua prasangkaku. aku emosi aku tak berdaya.

seminggu aku tak bertemu dengannya dan tak mendengar kabarnya. aku berusaha untuk melupakannya walau sangat berat.

ada kabar yang sangat baik datang aku mendapatkan donor mata yang cocok untukku. seketika itu harapan kembali muncul. harapan untuk kembali ke landasan. harapan untuk melihat dunia. aku segera menjalankan operasi. aku berdoa agar bisa melihat kembali.

Operasi berjalan mulus dan berhasil, aku menantikan saat-saat aku membuka perban mata ini dan melihat dunia kembali. ya.. dan ketika perban itu dibuka. aku melihat hangatnya cahaya. aku membuka mata perlahan dan aku melihat. aku melihat kembali. aku melihat semua keluargaku terseyum. ayah ibu ku menciumi aku. semua tersenyum padaku.

aku bertanya dimana dia? dia tak ada. aku masih merindukannya aku ingin memeluknya dan memberitahukan bahwa aku sudah bisa melihat. namun aku teringat bahwa hubunganku dengannya telah berakhir seminggu lalu. mungkin dia telah menemukan pria lain yang bisa mengisi hidupnya yang bisa menemaninya selalu.

tega sekali dia tidak melihatku menemani aku melihat kesembuhanku, secepat itukah dia berpaling? aku tak tahan.. aku menanyakan pada semua orang dimana dia. semua terdiam namun kemudia adikku berkata. dia ada di taman. dia menunggumu kak. disaat itulah aku merasa senang bahwa aku bisa melihatnya. walau dia bukan milikku lagi. tak apa.. melihatnya untuk terakhir kalinya. aku pergi ke taman rumah sakit. aku melihatnya dari kejauhan. di tempat duduk kita seminggu lalu sebelum hubungan ini berakhir. aku akan mengatakan padanya bahwa aku sudah sehat dan bisa melihat. bahwa aku akan kembali mengejar impianku dan aku akan mendoakannya untuk dapat sukses meraih impiannya bersama dengan pria baru yang mungkin sudah dia temukan. dia ditemani oleh seorang suster. ketika aku mendekat suster itu pun pergi dan membiarkan kami.

aku mendekatinya. aku melihat pipinya yang cantik, rambutnya yang indah. namun dia memakai perban di matanya. seketika itupun aku sadar, aku pun terjatuh bersujud dihadapannya. seketika itu air mataku mengalir deras dan aku terbengong. aku merasa menjadi mahkluk paling berdosa didunia, dia merasakan keberadaanku. dia tersenyum dan memanggil namaku. di merentangkan tangannya berusaha meraihku. aku merasa sangat menyesal dan sesak. air mataku mengalir deras aku diam dan jantungku berdegup kencang. dia yang memberikan matanya padaku, aku kesal mengapa harus matanya? aku marah kenapa kau memberikan matamu untukku? untuk apa? itu sama saja dengan membuatku menderika. apa kau kira aku kuat melihatmu seperti ini.

dia berkata padaku, "sudahlah, aku ingin kau menggapai impianmu yang mulia, kau adalah kebanggaan keluarga, melalui mata itu aku bisa ikut melihat dunia bersamamu".

Aku menggenggam tangannya. aku memeluknya dengan erat. aku tak ingin meninggalkannya. aku tak akan pernah meninggalkannya. saat itu aku bersumpah akan mencintai dirinya seutuhnya, dan hidup bersamanya selamanya, memperjuangkan cinta dan kebahagiaannya selamanya. karena kebahagiaannya adalah kebagaiaanku. cinta ini lah yang membuatku hidup bahagia cinta ini lah sesungguhnya impian sejatiku. Terimakasih Tuhan karena menciptakan dia untukku.

Respect Indonesia


Kemanakah perginya penghormatan terhadap negara ini

Ratusan tahun para pejuang mempertaruhkan nyawa dan harga diri demi kemerdekaan

semangat kemerdekaan dan pembelaan yang suci dari lubuk hati paling dalam

demi kejayaan sang merah putih


sekarang penghormatan itu kian sirna

Indonesia bukanlah tempatku menuntut ilmu

Indonesia bukanlah rumahku dan pelindungku dari rasa aman

Indonesia bukanlah kebanggaanku


Aku malu tinggal di negeri ini

Negeri yang konsumtif

Negeri dengan hukum morat marit

Negeri yang penuh kemunafikan dan ke tidak-arifan

tunggu, apakah negeri ini yang bersalah?

apa yang membuat Indonesia berbeda pada saat dulu revolusi kemerdekaan dengan

sekarang seakan pengentasan kemerdekaan?


bukan lah negeri ini yang berbuat

tapi manusia yang tinggal di negeri ini yang mengaku memiliki negeri ini

manusia yang peduli atau tak peduli dengan negeri ini

semualah yang menyebabkan perubahan

dimanakah manusia negeri ini yang masih rela berkorban demi Indonesia seorang diri

yang tak peduli manusia lain peduli atau tidak, dia tetap berjuang

masih adakah yang rela?


yang rela dan tetap bangga dengan indonesia mungkin adalah manusia yang polos dan suci

yang lain telah termakan oleh egoisme dan kepentingan pribadi

untuk apa membela negara kalau saya pun tak bisa dibela hak-haknya oleh negara

begitu bencinya melihat kasus penyiksaan TKI di luar negeri yang terus berulang terus berulang

dan sekali lagi terus berulang dan terus berulang seperti rantai yang tak pernah putus

tidak serius dalam memberantas tindak kriminal yang terjadi terhadap negara sendiri


lebih baik dan beruntung menjadi warga negara maju yang bisa melindungi hak warga negaranya

setidaknya hak untuk tidak dipukuli semena mena

hak untuk tidak digunting mulutnya

hak untuk tidak disiram air panas

hak untuk tidak diludahi oleh orang lain, bangsa lain

apa segitu rendahnya kah martabat bangsa ini di mata bangsa lain sehingga warga kita ada yang disiksa seperti itu?


segitu rendahnya kah martabat manusia indonesia di negeri orang?

hal itu mungkin saja menjadi wajar jika di dalam negeri sendiri warga indonesia pun merendahkan martabat negeri ini sendiri.

sepertinya begitu, indikasi bahwa tak ada lagi penghormatan warga negara terhadap indonesia itu sendiri


di indonesia kita bebas buang sampah seenaknya tanpa dikenakan denda, dari dalam mobil yang melaju di jalan tol, sampai sungai2 bahkan tempat yang memiliki tulisan dilarang buang sampah pun adalah tempat sampah yang sebenarnya.

secara tak sadar para manuia pembuang sampah sembarangan telah menjadikan negeri ini tong sampah yang memang isinya jadi beneran sampah semua

di Indonesia seorang tahanan bisa bebas berkeliaran dan jalan-jalan,

koruptor bisa bebas menikmati kemewahan di penjara.

apa kata dunia melihat perilaku orang-orang seperti ini,

bagaimana mereka tidak merendahkan martabat bangsa melihat mafia-mafia hukum yang cengar-cengir sementara hukum morat marit ngurusin orang-orang itu aja.


MALU


orang-orang yang tak terlibat mendapat efek malu.

gelombang efek malu menjadi warga negara indonesia mungkin sudah lama mewabah di negeri ini.

kalau bisa cepat-cepat kaya di negeri ini kumpulkan uang sebanyak2nya lalu tinggal di luar negeri dimana minoritas bisa dihargai dan dihormati, dimana hukum dan keadilan bisa ditegakkan, dimana kebebasan berpendapat mendapat perhatian.

para calon ilmuwan genius, belajar sampai tinggi di negeri orang

hidup disana dengan segala kecukupan dan kenyamanan.


sedangkan yang ingin membangun negeri kembalilah dan jangan patah semangat walau perubahan berjalan sangat lamban.

harus kah berkata majulah kita secara individu lalu mengharumkan nama bangsa atau majulah bersama?


jika bersama susah mari maju secara individu memperkaya diri menyukseskan diri dengan latar belakang indonesia.

lupa atau tidak untuk kembali itu urusan belakangan.


Namun memikirkan maju secara individu saja? lalu dimanakah makna negara dan bangsa?


ya sudahlah...selamatkan diri sendiri baru bantu negeri ini.


sepertinya itu lebih masuk akal dan logis walau sekilas mengurangi nurani hati membela negeri ini.

terpaksa


Respect Indonesia 25/11/12

Senin, 11 Oktober 2010

Ekor Merak yang Terkembang…

Suatu malam Rabu tepat di pusat kota, beberapa lampu-lampu gedung perkantoran masih menyala, mungkin karena masih ada banyak orang yang lembur. Taman gelap namun masih sedikit diterangi oleh cahaya dari cafe yang masih buka. Masih banyak orang-orang yang mengobrol karena tamannya nyaman sekali untuk mengobrol, entah sambil menunggu jemputan untuk pulang kerja, atau sekedar ngobrol santai sehabis kerja.

Jika datang pagi hari ke taman ini, pasti bagus dan lebih asri karena air mancurnya akan dinyalakan. Malam ini, saya santai, tidak dikejar deadline, pekerjaan kantor juga santai mengasikkan karena saya belajar banyak, dan pulang cepat dari kantor, karena ada yang harus saya datangi dan saya lihat malam ini.

Saya suka belajar hal baru, mengetahui hal baru dan berteman di lingkungan yang baru. jadi saya termasuk orang yang easy going, tentu dalam hal yang positif yang menurut saya bisa memberi benefit untuk perkembangan diri saya.

Ada yang mengundang saya untuk hadir dalam seminar malam ini. Seminar itu adalah seminar bisnis. Tipe bisnis yang sering saya ketahui tapi tak pernah saya jalankan, karena lingkungan saya jarang membicarakannya. Bisnis yang secara konsep menarik dan mudah dijalankan, dan berbeda dengan bisnis lainnya. Dibutuhkan rasa percaya diri, komunikasi yang bagus, dan ketekunan.

Kali ini ada seorang anak muda yang antusias sekali bercerita pada saya tentang binis ini. Dia datang dari Bali dengan semangatnya akan membawakan presentasi peluang bisnis hari ini di kantor nya. Diperkirakan banyak orang yang datang karena dia adalah tamu spesial..

Ketika saya masuk ke ruangan seminar ternyata dia sangat ditunggu-tunggu. Karena dia memang diundang untuk menjadi pembicara special di seminar ini, berbagi pengalaman sukses dan menunjukkan kepintarannya.

Dia agak grogi sedikit apa karena saya ada disana ya? Hmm... Sebelum memulai acara, ia menitipkan handphonenya pada saya. Saya merasa seperti sudah dekat dengan dia dan sudah kenal lama. Kami cepat akrab. Orang-orang di ruangan itu melihat kami berdua. Saya pun seperti dikira datang dari Bali juga. He3..

Acara sebentar lagi dimulai, banyak orang yang datang, ada mungkin sekitar 50orang, kursi penuh hingga ada yang berdiri di belakang. Saya duduk di depan dekat sekali dengan tempat dia berdiri. Dia memulai acara dengan baik, presentasi yang bagus. Dia manis dan menarik. Beberapa kali saya lihat dia berkata dengan tersenyum, pada awal-awal sedikit grogi, namun dia berhasil membawakan presentasi dengan baik. Sepertinya dia sudah biasa dan sudah sering. Namun, Dia mengaku tidak pernah se-grogi ini ketika sedang presentasi, karena ada aku disana. hmm gombal.. he3. Dia berbicara dengan baik, diselingi dengan jokes-jokes yang membuat orang tertawa dan saya tersenyum sampai pegal.

Setelah presentasinya berakhir, tepuk tangan meriah memenuhi ruangan. Saya.. ya tentu tepuk tangan dengan senyum juga. Dalam hati saya berkata “Hebat juga he has his own style”. Kepercayaan dirinya yang amat ku suka. Dia punya mental yang bagus dan kemampuan tentunya.

Dia berkumpul sejenak dengan beberapa rekan kerja nya. Saya baru pertama kali datang ke acara seperti ini. Dan memang banyak orang disini. Saya senang bisa melihat semua ini. Saya mengobrol dengan salah satu rekannya sambil menunggu urusan dia selesai. Dia seperti tak sabar mengajak saya keluar untuk mengobrol santai.

Saya melirik jam tangan, sudah malam, tak apalah kita pasti jarang ketemu jadi luangkan waktu untuk mengobrol dengannya. Dia mengajakku untuk membeli minum diluar, sambil ngrobrol santai. Namun ternyata cafe-cafe sudah tutup, maka kita mengobrol di taman, disana masih ada orang lalu lalang. Sesekali kami disapa. Dia terlihat gelisah. Lalu dia mulai bicara yang serius yang saya kaget mendengarnya. Namun saya ingin tau apa yang akan dia katakan dan bagaimana dia merangkai kata-kata. Lalu kami mengobrol, sambil tertawa, tersenyum, menyenangkan. Dia bicara tentang keluarganya, bagaimana dia di keluarganya, apa yang dia lakukan, apa tujuan dia datang ke Jakarta. Sekali lagi saya katakan, dia memang anak yang percaya diri dan berani. Saya suka dengan hal itu. Kami memang masing-masing merasa cepat akrab walau baru 2 kali bertemu. Kami mengobrol lama, dan ternyata sudah malam sekali. Saya harus pulang. Kasihan yang mengantar saya.

Di satu sisi dia ingin saya jangan pulang dulu, masih ingin mengobrol. Disisi lain tak enak pulang larut malam. Dia pulang ke Bali besok. Dia mengantarku ke mobil. Terlihat sekali dia benar-benar tak ingin saya pulang. Dia bergaya sekali... J

Saya naik ke mobil lalu pulang, dia masih didepan pintu mobil. kami berjanji untuk saling mengontak satu sama lain. Maka saya pun pulang, rumahku memang jauh dari Jakarta, jadi saya memang harus mempersiapkan perjalanan pulang yang memakan waktu 1,5jam itu. Dia menelponku ketika saya di mobil. saya mengingat-ingat lagi waktu waktu tadi. Dia memang sedang berusaha memikat hatiku. Dia mengajakku ke acara itu untuk memperlihatkan dunia nya dan kemampuan dia berkembang dalam dunianya.

seperti burung merak jantan yang mengembangkan ekornya yang indah demi memikat sang betina...
hubungan batin pun tercipta, tak bisa dijelaskan bahwa kekaguman itu memang ada dan benar adanya sangat menggetarkan jantung ketika melihatnya.. rasa nya tidak mau berhenti memandang.. dan hanya akan sedih jika berpaling.. namun akan sangat senang jika dia balik memandang dengan senyumnya... menyadari bahwa saya adalah wanita yg paling beruntung di dunia karena memiliki cinta seorang laki-laki yang sangat dalam.. melihatnya mengingatkan saya atas rasa syukur yang amat sangat kepada Tuhan atas anugrah dan jalan hidup yang begitu indah.. keberuntungan atas entah karma apa yang saya perbuat dimasa lalu yang pasti baik sehingga menimbulkan hasil yang baik dan akan terus menjadi baik pada karma sekarang... dia adalah motivasi dan semangat yang diutus Tuhan dalam bentuk yang sangat nyata untukku...

Jumat, 08 Oktober 2010

Legacy adalah warisan

Legacy dalam bahasa Indonesia berarti warisan. Apa pentingnya sebuah warisan? apa yang terpikir pertama kali ketika mendengar kata warisan? apakah uang? kekayaan? kejayaan? apakah warisan dapat membuat nama kita abadi? atau warisan hanya meninggalkan bekas sejenak lalu dilupakan?
Warisan yang berharga bagi saya adalah sebuah ilmu, sesuatu yang menjadi inspirasi dan mampu menciptakan ilmu-ilmu lainnya. Ilmu bersifat abadi dan yang mampu merumuskan suatu ilmu pengetahuan akan abadi. Warisan bukanlah hanya kekayaan atau kejayaan yang ditinggalkan untuk anak cucu ke anak cucu berikutnya kemudian ke anak cucu berikutnya lagi lalu lupa dengan nama kita. Warisan yang berharga adalah sebuah sejarah. Sebuah pemikiran yang mampu dikenang oleh banyak orang. Saya kagum dengan para tokoh yang mampu mencetak sejarah dalam apapun bidang yang ditekuninya.
Aristoteles serang filsuf Yunani membuat sejarah dengan mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya dan segala benda di luar nya mengelilingi bumi sebagai central. Pendapat ini menjadi pemikiran penduduk dan Gereja sebagai pemimpin tertinggi pada jamannya. Kemudian datanglah Copernicus yang membantah pendapat Aristoteles tersebut. Ia menyatakan bahwa mataharilah yang menjadi pusat tata surya, bumi dan segala planet lainnya mengitari matahari pada orbit masing-masing. Pendapat ini tentu ditentang oleh kekuasaan Gereja, maka Copernicus pun dijebloskan di penjara. Kedua orang ini adalah tokoh sejarah yang membuka pemikiran bagi manusia lainnya. Mereka berantai menarik pemikiran satu dengan lainnya. ketika suatu pemikiran baru muncul, maka akan ada pemikiran lain yang juga muncul. Kedua Tokoh itu adalah pencetak sejarah. Jika tidak ada pemikiran Aristoteles, maka pemikiran Copernicus pun mungkin tidak ada. Aristoteles meninggalkan warisan, yang menginspirasi Copernicus, lalu Copernicus membuahkan pemikiran yang minginspirasi ilmuwan lain.
Muncullah berbagai pemikiran tentang filosofi alam oleh Scrotus, Galileo, Issac Newtown, dan lain lain hingga Albert Einstein manusia abad ini. Warisan sebuah inspirasi lah yang abadi. Inspirasi bisa diwujudkan dalam bentuk pemikiran, ilmu pengetahuan, kesan. Para pahlawan bangsa ini meninggalkan warisan yang sangat berharga yaitu kemerdekaan itu adalah hadiah. Pahlawan seperti Bung Karno meninggalkan warisan sebuah kepribadian yang pemberani, tegas, dan orator ulung. Warisan berharga dan yang dikenang sepanjang masa adalah warisan yang besar yang memiliki pengaruh pada pemikiran orang banyak. Manusia pada badannya hanya hidup sekali. Orientasi hidup manusia pun berbeda-beda. Ada kelompok yang ingin hidup biasa saja asal tenang tenang saja. Ada kelompok yang terobsesi mencetak sejarah. Orientasi tidak mengenal baik atau buruk , benar atau salah karena itu adalah keinginan setiap manusia yang berbeda-beda.
Warisan bisa diatur untuk dikenang hanya pada keluarga atau sebagian kecil kelompok atau untuk dikenang oleh orang banyak dan luas. Bumi memiliki miliaran penduduk. Bumi memiliki milaran usia. Orang-orang besar adalah orang -orang yang meninggalkan warisan berharga bagi hidup manusia. Namun tidak hanya menemukan suatu teori atau ilmu baru untuk mencetak sejarah. Setiap tindakan yang kita lakukan pun merupakan sebuah sejarah yang tak bisa diulang lagi karena waktu terus berjalan maju bukan mundur. Semua yang telah dilalui akan menjadi kenangan dalam ingatan, dan akan menjadi abadi jika telah dikeluarkan dari dalam pikiran.
Menulis adalah salah satu cara menuangkan pemikiran dan meninggalkan warisan. Pramoedya A. Toer mengatakan bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian. Saya setuju sekali dengan pemikirannya ini. Saya sangat mengapresiasi para penulis yang mempu menuangkan pemikiran mereka ke dalam tulisan. Karena tulisan bisa disimpan, tulisan bisa dikenang. Apapun bentuk tulisan itu semua adalah perwujudan pemikiran yang bisa membantu kita memahami pandangan manusia.
Dikenang sepanjang masa oleh masyarakat banyak adalah sebuah warisan yang berhaga bagi keturunan. Dikenang dan diabadikan namanya pada sebuah hal yang abadi dan terus ada sepanjang masa manusia hidup. Apakah hal itu? itu adalah pemikiran dan akal sehat manusia. Oleh karena itu untuk dikenang maka harus menginspirasi. Tentu semua dalam hal yang positif. :)